Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog Enam Penjuru

05/06/10

PERSEKUTUAN KAU DAN MALAM

entah kebijakkan apa lagi yang mesti disabdakan
kini semuanya jadi ingkar….
seperti malam ini dan entah malam nanti
kata yang didengungkan hanya bisa menciptakan busa putih
di ujung mulut
mawar yang telah ditanam di pematang hatimu
layu di tangan kemaraunya zaman
hilangnya kesucian anak perawan adalah derita hujan

pada kamar sempit
di mana terjadi perzinahan dan persekutuan antara waktu, malam, perempuan, dan iblis
di bawah temaram cahaya bulan
saksinya adalah bintang
derita hujanpun memaksa musim berkhianat
atas pernikahan yang tidak pernah lagi jadi sakral
kau yang telah menciptakan malam dan dosa
terkutuklah kalian....

1 komentar: